PRESIDEN RI NON-MUSLIM?
2 posters
Halaman 1 dari 1
PRESIDEN RI NON-MUSLIM?
Assalamualaikum WW
Dalam debat di TVOne semalam, seorang dosen UIN Syarif Hidayatullah telah menulis buku tentang kemungkinan Presiden RI itu non-Muslim. Saya tidak tahu alasan beliau menulis buku semacam ini, mungkin:
1. Sudah 6 orang tokoh bangsa ini yang menjadi presiden di negeri kita ini, ya semuanya adalah Muslim, ya prestasinya mungkin mengecewakan karena nasib umat Islam ya begini-begini saja?.
2. Untuk memicu adanya perubahan yang dapat menyentuh nasib umat, sehingga si dosen ini menawarkan gagasan bagaimana jika dalam pilpres rakyat ini memilih presidennya 'non-Muslim'? Karena dilihat dari dasar hukumnya, UUD 1945 dan peraturan lainnya, ya bisa-bisa saja.
Isi buku ini menarik untuk direnungkan oleh kita bersama, mengapa si dosen menulis semacam ini?.
- apa tidak ada lagi seorang Muslim di negeri kita ini yang mampu dan memenuhi syarat kepemimpinannya untuk memimpin negeri ini?;
- apa sekolah keagamaan kita tidak bisa lagi mencetak ulama yang mampu menjadi pemimpin bangsa?
- atau memang umat Islam di Indonesia ini tidak peduli lagi dengan masalah politik?. Hal ini terbukti dengan ada beberapa provinsi dan kabupaten yang menjadi gubernur/bupati atau walikotanya adalah seorang non-Muslim?
Bagaimana tanggapan kita atas gagasan ini, bukan tidak mungkin, karena umat kita senang pada idola semata.
Wassalamualaikum WW
Dalam debat di TVOne semalam, seorang dosen UIN Syarif Hidayatullah telah menulis buku tentang kemungkinan Presiden RI itu non-Muslim. Saya tidak tahu alasan beliau menulis buku semacam ini, mungkin:
1. Sudah 6 orang tokoh bangsa ini yang menjadi presiden di negeri kita ini, ya semuanya adalah Muslim, ya prestasinya mungkin mengecewakan karena nasib umat Islam ya begini-begini saja?.
2. Untuk memicu adanya perubahan yang dapat menyentuh nasib umat, sehingga si dosen ini menawarkan gagasan bagaimana jika dalam pilpres rakyat ini memilih presidennya 'non-Muslim'? Karena dilihat dari dasar hukumnya, UUD 1945 dan peraturan lainnya, ya bisa-bisa saja.
Isi buku ini menarik untuk direnungkan oleh kita bersama, mengapa si dosen menulis semacam ini?.
- apa tidak ada lagi seorang Muslim di negeri kita ini yang mampu dan memenuhi syarat kepemimpinannya untuk memimpin negeri ini?;
- apa sekolah keagamaan kita tidak bisa lagi mencetak ulama yang mampu menjadi pemimpin bangsa?
- atau memang umat Islam di Indonesia ini tidak peduli lagi dengan masalah politik?. Hal ini terbukti dengan ada beberapa provinsi dan kabupaten yang menjadi gubernur/bupati atau walikotanya adalah seorang non-Muslim?
Bagaimana tanggapan kita atas gagasan ini, bukan tidak mungkin, karena umat kita senang pada idola semata.
Wassalamualaikum WW
elfan- Jumlah posting : 2
Registration date : 02.04.09
SBY nasionalis
Alloh mengabarkan tiga kali dalam surat Al ma'idah bahwa siapa saja yang tidak berhukum dengan hukum Alloh maka ia kafir, fasik dan dzolim... mungkin teman2 masih ada yang beralasan bahwa "jahl" bisa menjadi penghalang seseorang difonis kafir.... tapi realitanya.. berpa kali presiden kta dmnta tuk menegakan syari'at islam.. tapi dengan tegas dia mnyatakan "sya nasionalis, dan tidak mungkin memasukan syari'at islam kedalam syistem UUD RI..." yng jdi maslah bukan dia msih sholat atau tidak.. tapi pernyatan dengan jelas menganggap hukum Alloh tidak pantas tuk diterapkan juka slah satu bentuk kekufuran yang mnyebabkan seseorang keluar dari millah.... kita liat.. Abdulloh bin Ubay juga sholat bersama Rosululloh.. tapi dia diaktegorikan bukan sebagi seorang muslim.. bahkan Munafik.... hal itu sama dengan presiden2 yang mengaku dirix sbagai muslim.. namun secara tegas menolak hukum Alloh....
ibnu-sabil- Jumlah posting : 1
Registration date : 09.09.12
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik